Monday, October 30, 2017

Tutorial Form HTML Part 11: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Textarea Form HTML

Pada tutorial Belajar HTML Dasar: Cara Membuat Form di HTML (tag form) kita telah menggunakan tag Textarea, namun dalam tutorial kali ini saya akan membahasnya dengan lebih dalam.

Fungsi Tag Textarea dalam pembuatan Form HTML

Objek form textarea digunakan untuk membuat text inputan yang bisa menampung lebih dari 1 baris inputan. Tag textarea mirip dengan tag input type text, namun memiliki kelebihan untuk menampung beberapa baris. Biasanya textarea digunakan untuk inputan yang panjang, seperti komentar, keterangan, atau catatan.

Untuk menggunakan textarea, kita cukup membuat tag textarea sebagai berikut:

<textarea></textarea>

Diantara tag pembuka dan penutup bisa diselipkan text yang akan ditampilkan sebagai isian awal dari text area seperti berikut ini:

<textarea>Silahkan isi komentar anda</textarea>

Atribut name: Untuk pemrosesan Tag Textarea

Walaupun tidak harus, namun jika text area digunakan di dalam form, maka atribut name berfungsi sebagai identitas dari tag textarea tersebut. Identitas ini diperlukan pada saat pemrosesan di sisi server (misalnya menggunakan PHP). Atribut name inilah yang akan menjadi varibel penampung nilai yang dipilih oleh user. Atribut name diletakkan di dalam tag textarea:

<textarea name="komentar">Silahkan isi komentar anda</textarea>

Atribut cols dan rows: Menentukan Lebar dan Tinggi Textarea

Kedua atribut ini berfungsi untuk membatasi tampilan lebar kolom(cols) dan tinggi baris (rows) dari textarea. Nilai yang diinput adalah jumlah karakter yang menjadi lebar dari text area. Misalkan kita membuat atribut cols=”40”, maka text area akan memiliki lebar 40 karakter. Namun lebar ini tidak akan persis sama dengan 40 karakter, karena akan tergantung font, serta jenis huruf yang diinput.

Contoh penggunaan atribut cols dan rows:

<textarea cols="40">Silahkan isi komentar anda</textarea>

<textarea cols="40" rows="10">Silahkan isi komentar anda</textarea>



Atribut disabled dan readonly: menonaktifkan tag Textarea

Atribut disabled dan readonly digunakan untuk membuat textarea tidak bisa digunakan. Penggunaan atribut ini biasanya di kombinasikan dengan javascript agar berfungsi maksimal.

Misalkan sebuah textarea hanya dapat diisi ketika user telah mengisi kotak isian lainnya.

Kedua atribut ini hanya memiliki 1 nilai, yaitu dirinya sendiri, yang ditulis dengan disabled=”disabled” dan readonly =“readonly”. Berikut contoh penulisannya:

<textarea readonly="readonly">Silahkan isi komentar anda</textarea>

<textarea disabled="disabled">Silahkan isi komentar anda</textarea>


Walaupun kedua textarea yang memiliki atribut ini tidak bisa digunakan, namun keduanya akan memiliki tampilan yang berbeda. Atribut disabled akan membuat kotak text berwarna abu-abu, sedangkan atribut readonly tampak seperti kotak text biasa.

Sehingga biasanya atribut disabled lah yang sering digunakan, karena akan memberikan tampilan kepada user bahwa kotak text tersebut tidak bisa digunakan.

Atribut id dan class: CSS dan Javascript

Selain atribut name, value, cols, rows, disabled dan readonly , kita juga bisa menggunakan atribut umum seperti id dan class dalam tag textarea. Tag id dan class akan dibutuhkan untuk pemograman HTML menggunakan Javascript dan CSS.

Cara Penggunaan Tag Textarea dalam form HTML

Untuk merangkum seluruh contoh atribut dari tag textarea yang telah kita pelajari disini, saya akan membuat contoh cara penggunaannya di dalam form HTML:




 Textarea kadang dibutuhkan untuk inputan form yang membutuhkan kalimat yang panjang seperti komentar.

Tutorial HTML tentang Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Textarea ini menutup tutorial singkat tentang pembuatan form HTML. Jika anda telah mempelajari dari part 1 sampai 11, maka anda setidaknya telah menguasai sebagian besar tag dan atribut-atribut tentang form HTML.

Tutorial Form HTML Part 10: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Select Form HTML

Pada tutorial Belajar HTML Dasar: Cara Membuat Form di HTML (tag form) kita telah belajar menggunakan tag select, namun dalam tutorial kali ini saya akan membahasnya dengan lebih dalam beserta atribut-atribut tambahan yang bisa gunakan untuk tag select.

Fungsi Tag Select dalam pembuatan Form HTML

Tag select di dalam HTML digunakan untuk membuat objek form yang berupa list pilihan yang dapat dipilih oleh user. Biasanya tag select digunakan untuk “memaksa” user memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Pilihan ini telah didefenisikan pada saat form dibuat.

Pada penggunaan tag select ini, kita juga membutuhkan tag option sebagai “isi” dari tag select. Format dasar pembuatan select dalam HTML adalah sebagai berikut:

<select >
   <option>Pilihan 1</option>
   <option>Pilihan 2</option>
   <option>Pilihan 3</option>
</select >


Anda tidak harus menggunakan tag select di dalam form HTML, namun bisa juga digunakan tanpa tag form. Akan tetapi jika digunakan diluar form, kita membutuhkan bantuan bahasa pemograman lain seperti javascript untuk memproses hasilnya.


Atribut name: Untuk Pemrosesan Tag Select

Atribut name untuk tag select digunakan sebagai identitas dari tag select tersebut. Identitas ini diperlukan pada saat pemrosesan di sisi server (misalnya menggunakan PHP). Atribut name inilah yang akan menjadi varibel penampung nilai yang dipilih oleh user. Atribut name diletakkan di dalam tag select, bukan di dalam tag option. Berikut contoh penulisan atribut name untuk tag select:
<select name=”judul_pilihan”>
   <option>Pilihan 1</option>
   <option>Pilihan 2</option>
 </select >

Atribut value: Sebagai Nilai untuk Tag Option

Atribut value digunakan di dalam tag option. Nilai dari atribut inilah yang akan dikirimkan kedalam web server, sehingga disarankan menggunakan nilai yang mencerminkan pilihan user. Nilai dari value tidak harus sama dengan apa yang dilihat user.

Berikut contoh penulisannya:

<select >
   <option value="pil1">Pilihan 1</option>
  
<option value="pil1">Pilihan 2</option>
  
<option value="pil1">Pilihan 3</option>
</select >


Usahakan untuk memberi nilai value berupa nilai yang singkat namun bermakna sesuai dengan pilihan yang ditampilkan.

Atribut selected: Menampilkan Nilai Default dari Tag Select

Atribut selected digunakan pada tag option. Jika sebuah tag option mememiliki atribut selected, maka pada saat form ditampilkan, pilihan tag inilah yang akan tampil sebagai nilai awal dari select (nilai default). Nilai dari atribut ini adalah dirinya sendiri, sehingga penulisannya menjadi selected=“selected”. Berikut contoh penulisannya:

 <select >
   <option>Pilihan 1</option>
  
<option selected="selected">Pilihan 2</option>
  
<option>Pilihan 3</option>
</select >

Atribut Size: Menentukan Besar tampilan Select

Atribut size digunakan untuk menentukan besar dari tampilan tag select. Jika tidak ditulis, tag select memiliki nilai default size=”1″, sehingga hanya 1 pilihan yang “terlihat” ketika user memilih pilihan yang ada.

Namun jika anda menambahkan atribut size=”3″, maka pada saat form ditampilkan, tag select akan ditampilkan sebanyak 3 baris, bukan 1 baris seperti biasanya.

Atribut size ini umumnya digunakan apabila tag select dirancang untuk dapat dipilih dengan beberapa pilihan sekaligus. Untuk keperluan ini, atribut size biasanya di kombinasikan dengan atribut multiple yang akan kita bahas setelah ini.

Berikut contoh penulisan atribut size untuk tag select:

 <select size="2">
   <option>Pilihan 1</option>

  
<option>Pilihan 2</option>
</select >






Pada saat penulisan artikel ini, saya mengunakan web browser mozilla firefox dan google chrome untuk pengujian. Untuk google chrome Versi 33 yang saya gunakan, jika kita membuat size=2, atau size=3, google chrome akan menampilkannya dengan 4 pilihan, bukan 2 atau 3 seperti yang seharusnya. Teteapi web browser mozilla firefox akan tetap menampilkannya secara normal. 
Perbedaan tampilan ini patut menjadi pertimbangan jika anda ingin menggunakan atribut size dalam membuat form.

Atribut Multiple: Untuk Memilih lebih dari 1 pilihan tag Select

Atribut multiple untuk tag select digunakan untuk memungkinkan user untuk dapat memilih lebih dari 1 nilai. Namun untuk dapat memilih lebih dari 1 nilai, user harus menekan tombol ctrl pada keyboard.

Atribut multiple akan lebih mudah digunakan jika ditambahkan atribut size. Satu-satunya nilai untuk atribut multiple ini adalah “multiple”. Berikut contoh penggunaan atribut multiple, dan dikombinasikan dengan atribut size:

 <select size="3" multiple="multiple">
   <option>Pilihan 1</option>

  
<option>Pilihan 2</option>
   <option>Pilihan 3</option>
</select >






penggunaan atribut multiple untuk memungkinkan user memilih lebih dari satu pilihan mungkin bukan ide yang buruk, tetapi tidak semua user paham cara men-klik sambil menahan tombol ctrl. Jika anda bermaksud membolehkan user memilih lebih dari 1 pilihan, pertimbangkan mengganti tag select dengan checkbox.

Atribut disabled: Menonaktifkan tag Select

Atribut disabled digunakan untuk membuat tag select tidak bisa digunakan. Penggunaan atribut ini biasanya di kombinasikan dengan javascript agar berfungsi maksimal, misalkan sebuah pilihan select hanya dapat diisi ketika user telah mengisi form diatasnya.

Atribut disabled ini hanya memiliki 1 nilai, yaitu dirinya sendiri, yang ditulis dengan disabled=”disabled” Berikut contoh penulisannya atribut disabled untuk tag select HTML:

 <select disabled="disabled">
   <option>Pilihan 1</option>

  
<option>Pilihan 2</option>
   <option>Pilihan 3</option>
</select >


Selain digunakan untuk tag select, atribut disabled juga bisa digunakan untuk tag option.  Ketika digunakan di dalam tag option, maka pilihan yang memiliki atribut disabled tidak akan bisa digunakan. berikut contoh penulisannya:

  <select >
   <option>Pilihan 1</option>
  
<option disabled="disabled">Pilihan 2</option>
  
<option>Pilihan 3</option>
</select >


Tag optgroup dan atribut label

Tag optgroup digunakan untuk membuat kelompok-kelompok pilihan. Jika list pilihan anda panjang, menggunakan tag optgroup akan memudahkan user dalam menentukan pilihan apabila telah dikelompokkan terlebih dahulu.

Atribut label diperlukan untuk menampilkan judul dari tag optgroup. Berikut contoh penulisan tag optgroup:

 <select>
   <optgroup label="Kelompok 1">
     <
option>Pilihan 1</option>
     <
option>Pilihan 2</option>
     <
option>Pilihan 3</option>
   <optgroup label="Kelompok 2">
     <option>Pilihan 5</option>
     <option>Pilihan 6</option>
     <option>Pilihan 7</option>
</select>


Dalam penulisan tag optgroup, kita membutuhkan sebuah atribut, yakni atribut label yang berisi tulisan yang akan muncul untuk grup pilihan tersebut. Di dalam web browser, tag optgroup ini akan ditampilkan dalam huruf tebal (bold), namun user tidak dapat memilihnya karena fungsi tag ini memang hanya sebagai keterangan saja.


Atribut id dan class: CSS dan Javascript

Selain atribut name, value, selected, size, multipe dan disabled, anda juga bisa menggunakan atribut umum seperti id dan class dalam tag select. Tag id dan class akan dibutuhkan untuk pemograman HTML menggunakan Javascript dan CSS.

Cara Penggunaan Tag Input select dalam Form HTML

Untuk merangkum seluruh contoh atribut dan tag select yang telah kita pelajari disini, saya akan membuat contoh cara penggunaannya di dalam form HTML:

Contoh kode program HTML tag select yang saya tulis hanya merangkum apa yang telah kita pelajari pada tutorial kali ini. Selnajutnya kita akan mempelajari tentang tag textarea dalam Form HTML.

Sunday, October 29, 2017

Tutorial Form HTML Part 9: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Input Type Hidden HTML

Tag input dengan type hidden merupakan salah satu “senjata rahasia” dalam merancang form HTML. Di dalam Tutorial Form HTML: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Input Type Hidden ini kita akan mempelajari cara memanfaatkan fitur objek ini.

Fungsi tag input type hidden dalam pembuatan Form HTML

Tag input dengan type hidden adalah sebuah objek form khusus yang sesuai dengan nama tipenya, memang tersembunyi dan tidak dapat dilihat oleh user. Namun objek form ini menawarkan fleksibilitas yang dapat dimanfaatkan oleh programmer untuk menyisipkan suatu data untuk diproses.
Type hidden ini bisa digunakan untuk mengirim suatu data dari sebuah halaman ke halaman lain tanpa mengganggu bentuk form yang telah ada, dan biasanya digabungkan dengan pemrosesan javascript atau PHP.

Cara penulisan dasar type hidden ini adalah sebagai berikut:

<form>
   <input type="hidden" />
</form>

Atribut name: Untuk Pemrosesan tag input type hidden

Atribut name berfungsi sebagai penanda nama untuk memproses hasil pilihan form ke dalam web server (misalnya dengan bahasa PHP). Berikut adalah cara penulisan tag input type hidden dengan atribut name:

<form>
   <input type="hidden" name="asal_halaman" />
</form>

Atribut value: Sebagai Nilai tag input type hidden

Atribut value untuk type hidden berguna pada saat pemrosesan form oleh web server. Misalnya dalam bahasa  PHP, nilai dari value inilah yang akan diproses. Dalam type hidden ini, nilai dari atribut value inilah yang merupakan nilai terpenting, karena disinilah programmer dapat menyisipkan data yang diinginkan.

Berikut adalah contoh penggunaan atribut value:



<form>
   <input type="hidden" name="asal_halaman" value="halaman_register" />
</form>

Atribut id dan class: CSS dan Javascript

Selain atribut yang dijelaskan diatas, kita juga bisa menggunakan atribut umum seperti id dan class dalam tag input type hidden. Namun karena sifatnya yang tersembunyi, atribut class tidak akan diperlukan. Tag id dibutuhkan untuk pemograman HTML menggunakan Javascript.

Cara Penggunaan tag input type hidden dalam Form HTML

Untuk merangkum penggunaan Tag Input type hidden beserta atributnya, saya akan membuat contoh kode HTML cara penggunaan tag input type hidden:




 Jika anda menjalankan kode HTML tersebut, yang terlihat hanya sebuah tombol, namun ketika tombol tersebut diklik, objek form hidden akan terlihat nilainya di alamat web browser sebagai berikut:
file:///D:/BelajarHTML/proses.php?asal_halaman=halaman_register

Pesan ini menandakan bahwa sebenarnya di dalam form terdapat tag input dengan type hidden. Asal_alaman berasal dari atribut name, dan halaman_register adalah nilai dari atribut value. Penggunaan tag input type hidden ini akan berguna saat dikombinasikan dengan bahasa pemograman web seperti Javascript.

Dalam tutorial tag input type hidden ini kita telah mempelajari cara penulisan dan penggunaan objek form hidden. Berikutnya kita akan membahas tentang tag select.

Tutorial Form HTML Part 8: Fungsi dan Cara Penggunaan tag input type image

Salah satu objek form yang sedikit jarang digunakan adalah tag input type image. Dalam Tutorial Form HTML: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Input type image ini kita akan mempelajari cara penggunaan type image ini secara lebih dalam.

Fungsi tag input type image dalam pembuatan Form HTML

Fungsi utama dari tag input dengan type image adalah memasukkan gambar ke dalam form. Gambar tersebut akan berfungsi sebagai objek form yang bisa di-klik oleh user. Ketika user men-klik gambar tersebut, web browser akan mengirimkan koordinat titik dimana gambar di-klik.

Kita akan jarang menggunakan tag input dengan type image ini, namun anda bisa memanfaatkannya untuk membuat gambar yang akan merespon dengan koordinat klik yang berbeda.

Contoh nya seperti aplikasi peta sederhana, dimana ketika user men-klik koordinat tertentu, kita bisa menampilkan gambar lainnya.

 Atribut name: Untuk Pemrosesan tag input type image

Atribut name merupakan atribut paling penting untuk type image, karena atribut name inilah yang akan menjadi varibel penampung di sisi server nantinya. Berikut cara penulisan atribut name:

<input type="image" src="koala.jpg" name="gambar_koala"/>

Atribut src: Menentukan Lokasi Gambar

Sama seperti tag <img> yang membutuhkan alamat dari gambar, atribut scr digunakan untuk memberi tahu web browser alamat dari gambar yang ditampilkan. Atribut ini adalah atribut inti dari tag input dengan type image, karena tentu saja tanpa gambar objek form ini tidak akan berfungsi.

Berikut adalah contoh penggunaan src untuk tag input type image:

<input type="image" src="koala.jpg"/>

Dari contoh tersebut saya memiliki gambar dengan nama koala.jpg di dalam folder yang sama dengan halaman HTML berada.

Atribut width dan height: Menentukan Ukuran Gambar

Atribut width dan height digunakan untuk mengatur lebar dan tinggi dari gambar. Ukuran yang digunakan bisa dalam satuan pixel ataupun persen. Berikut contoh penggunaan atribut width dan height:

<input type="image" src="koala.jpg" width="200px" dan height="200px"/>

Atribut Align: Untuk Mengatur Rata Penempatan Gambar

Atribut align digunakan untuk mengatur penempatan gambar, nilai dari atribut ini bisa salah satu dari: “bottom“, “left“, “middle“, “right“, dan “top“. Settingan default web browser jika atribut ini tidak ditulis adalah left. Berikut contoh penggunaan atribut align:

<input type="image" src="koala.jpg" align="right"/>

Atribut alt: Alternatif Tulisan Jika Gambar Gagal Tampil

Atribut alt berfungsi untuk memberikan alternatif tulisan jika gambar gagal di tampilkan. Nilai dari atribut ini adalah tulisan yang dapat menggantikan atau menjelaskan gambar. Berikut contoh penggunaan atribut alt:

<input type="image" src="koala.jpg" alt="Gambar Koala"/>

Atribut disabled: Untuk Menonaktifkan Gambar

Atribut disabled digunakan untuk membuat file gambar tidak bisa digunakan. Namun berbeda dengan objek form lainnya, ketiga tag input dengan tipe=”image” ini disabled, gambar seolah-olah tidak berpengaruh apa-apa, namun anda tidak bisa men-klik gambar tersebut.

Penggunaan atribut ini biasanya di kombinasikan dengan javascript agar berfungsi maksimal. Misalkan gambar hanya dapat diproses ketika user telah mengisi form diatasnya.

Atribut disabled hanya memiliki 1 nilai, yaitu dirinya sendiri, yang ditulis dengan disabled=”disabled” Berikut contoh penulisannya:

<input type="image" src="koala.jpg" disabled="disabled"/>

Atribut id dan class: CSS dan Javascript

Selain atribut type, name, src, align, alt dan disabled, kita juga bisa menggunakan atribut umum seperti id dan class dalam tag input type image. Tag id dan class akan dibutuhkan untuk pemograman HTML menggunakan Javascript dan CSS.

Cara Penggunaan tag input type image dalam Form HTML

Biasanya, tag input type image ini digunakan tanpa objek form lainnya, karena jika tag input ini berada di dalam tag form, maka ketika user men-klik gambar tersebut, secara otomatis form akan di-submit dan mengirimkan koordinat dimana gambar tersebut di klik (tanpa menggunakan tombol submit).

Berikut adalah contoh kode HTML penggunaan atribut type=”image”:



Silahkan jalankan kode tersebut, dan ketika anda men-klik gambar, halaman web akan berpindah dan perhatikan di bagian alamat web, akan terlihat koordinat gambar seperti berikut:
file:///D:/BelajarHTML/proses.php?gambar_koala.x=136&gambar_koala.y=94

Gambar_koala.x=136 dan gambar_koala.y=94 adalah koordinat dimana saya men-klik gambar tersebut. Informasi ini bisa digunakan di sisi web server untuk diproses. Contohnya, anda bisa membuat aplikasi peta sederhana dengan efek zoom. Namun untuk keperluan ini harus menggunakan PHP atau javascript untuk memproses hasil form.

Tutorial Form HTML Part 7: Fungsi dan Cara Penggunaan tag input type file (form upload)

Form tidak hanya digunakan untuk menerima inputan berupa text saja, namun juga digunakan untuk menerima inputan berupa upload data dari user. Untuk keperluan ini, HTML menyediakan tag input type file.

Fungsi tag input type file dalam pembuatan Form HTML

Tag input dengan atribut type=”file” adalah objek form yang digunakan untuk upload file. Pemrosesan upload sendiri akan banyak melibatkan web server (menggunakan PHP). Saya tidak akan membahasnya pemograman PHPnya, namun akan fokus pada kode HTML yang diperlukan.

Dalam menggunakan tag input dengan atribut type=”file” ini, kita hanya menambahkan kode berikut kedalam form HTML:

<form>
   <input type="file">
</form>

Jika anda menjalankan kode tersebut, maka di dalam web browser akan tampil sebuah tombol dengan text keterangan disampingnya. Nama tombol dan text keterangan tersebut akan berbeda-beda tergantung web browser. 

Ketika anda men-klik tombol upload (“Browse” pada firefox, dan “Choose File” pada chrome) maka akan keluar jendela untuk memilih file yang akan diupload. Setelah memilih salah satu file yang akan diupload, text keterangan akan berubah menjadi nama file tersebut.

Atribut name: Untuk Pemrosesan Upload Data

Atribut name merupakan atribut paling penting untuk type=”file”, karena atribut name inilah yang akan menjadi varibel penampung file upload di sisi server nantinya. Berikut cara penulisan atribut name:

<form>
   <input type="file" name="file_gambar">
</form>

Atribut Accept: Membatasi Tipe Upload Data

Atribut accept digunakan untuk membasi jenis file yang akan diupload, apakah file gambar, file musik, atau file jenis lainnya. Nilai untuk atribut accept ini adalah MIME_type seperti audio/*, video/*, dan  image/*. MIME_type adalah sebuah pengelompokkan khusus untuk file-file di dalam internet . List lengkap dari MIME ini dapat dilihat dari
http://en.wikipedia.org/wiki/Internet_media_type.

Contoh berikut akan membatasi file upload untuk file gambar:

<form>
   <input type="file" name="file_gambar" accept="image/*">
</form>

Namun pembatasan file ini tidak dapat diandalkan, karena user bisa dengan mudah mengganti jenis file yang diupload. Validasi untuk membatasi jenis file sebaiknya dilakukan juga di sisi web server (menggunakan PHP).

Atribut disabled: Menonaktifkan Upload File

Atribut disabled digunakan untuk membuat file upload tidak bisa digunakan. Penggunaan atribut ini biasanya di kombinasikan dengan javascript agar berfungsi maksimal. Misalkan sebuah file upload hanya dapat diisi ketika user telah mengisi form diatasnya.

Atribut disabled hanya memiliki 1 nilai, yaitu dirinya sendiri, yang ditulis dengan disabled=”disabled” Berikut contoh penulisannya:

<form>
   <input type="file" name="upload_gambar" disabled="disabled">
</form>

Atribut id dan class: CSS dan Javascript

Selain atribut type, name, accept dan disabled, kita juga bisa menggunakan atribut umum seperti id dan class dalam tag input type file. Tag id dan class akan dibutuhkan untuk pemograman HTML menggunakan Javascript dan CSS.


Cara Penggunaan tag input type file Dalam Form HTML

Untuk merangkum penggunaan tag input type file beserta atribut-atributnya, saya akan membuat contoh kode HTML untuk semua atribut yang telah kita pelajari:



Jika anda ingin menjalankan form diatas untuk diproses oleh PHP, kita perlu menambahkan beberapa atribut dan aturan untuk tag form.

Selain menggunakan tag input, untuk mengirimkan data ke web server (proses upload), pada tag form dari HTML perlu ditambahkan sebuah atribut enctype dengan nilai multipart/form-data. Atribut ini menginstruksikan kepada web server bahwa data yang dikirim berisi file yang diupload. Selain itu proses pengiriman harus menggunakan method=”POST”. Lebih jauh tentang penggunaan ini akan kita bahas dalam tutorial PHP, karena akan banyak menggunakan PHP.

Dalam tahap ini kita cukup mengetahui bahwa agar form dapat mengirimkan file, format awal form harus berbentuk:

<form name="nama_form" enctype="multipart/form-data" action="proses.php"
method="POST"
>

Sehingga contoh formnya akan menjadi sebagai berikut:


Di dalam tutorial form html kali ini kita telah mempelajari cara membuat form untuk keperluan upload file dengan tag input type file, walaupun pemrosesan file yang diupload tidak bisa ditangani dengan HTML saja, namun harus melibatkan bahasa pemograman web seperti PHP.
Selanjutnya kita akan mempelajari tentang tag input type image.

Saturday, October 28, 2017

Tutorial Form HTML Part 6: Fungsi dan Cara Penggunaan tag input type radio HTML

Cara penggunaan tag input type radio telah kita bahas pada tutorial Belajar HTML Dasar: Cara Membuat Form di HTML (tag form), namun kali ini kita akan mempelajari beberapa atribut penting yang sering digunakan untuk tipe radio ini.

Beberapa atribut lebih berfungsi sebagai persentasi atau mempercantik tampilan dari form, sehingga jika anda telah menguasai CSS, sebaiknya menggunakan CSS untuk keperluan tersebut.



Fungsi tag input type radio dalam Pembuatan Form HTML

Tag input type radio berfungsi untuk membuat tombol radio atau tombol pilihan yang diisi dengan cara memilih dari salah satu tombol radio yang ada. Radio biasa digunakan untuk pilihan yang membatasi user untuk memilih satu dari pilihan yang ada.

Dalam penggunaan radio HTML, kita hanya memerlukan tag input dengan sebuah atribut type radio. Berikut format dasar radio dalam HTML:

<input type="radio"/>Penjelasan radio
 
Radio tersebut tidak harus selalu berada di dalam tag form HTML, namun jika menggunakan radio diluar tag form, javascript biasanya digunakan untuk memprosesnya.
 

Atribut name: Untuk Pemrosesan dan Pembuatan Group radio

Walaupun anda bisa menggunakan radio tanpa atribut name, namun dengan atribut name inilah radio dapat berfungsi dengan semestinya. HTML menggunakan atribut name sebagai penanda bahwa radio tersebut berada di dalam satu group dan hanya dapat dipilih salah satu saja. Berikut adalah cara penulisan tag input type radio dengan atribut name:

<form>
   <input type="radio" name="nama_radio"/>keterangan radio1
   <input type="radio" name="nama_radio"/>keterangan radio2
</form>

Perhatikan bahwa untuk membuat beberapa objek radio menjadi sebuah group, nilai dari atribut name yang digunakan harus sama. Selain itu, persis seperti objek form lainnya, atribut name juga berfungsi sebagai penanda nama untuk memproses hasil pilihan form ke dalam web server (misalnya dengan PHP).

Atribut value: Sebagai Nilai Untuk Pemrosesan radio

Atribut value untuk radio berguna pada saat pemrosesan form oleh web server. Misalnya dalam bahasa pemograman PHP, nilai dari value inilah yang akan diproses. Anda bebas mengisinya dengan nilai apapun, namun akan lebih memudahkan jika diisi dengan fungsi dari radio itu sendiri.
Berikut contoh penggunaan atribut value:

<form>
   <input type="radio" name="nama_radio" value="isi_radio1"/>keterangan radio1
   <input type="radio" name="nama_radio" value="isi_radio2"/>keterangan radio2
</form>

 

Atribut Checked: Cara Menandai Pilihan radio

Atribut checked digunakan untuk menandai dipilih atau tidaknya radio tersebut. Satu-satunya nilai dari atribut checked ini adalah checked, sehingga penulisannya menjadi: checked = “checked”. Berikut contoh penulisan dasar atribut checked radio:


<form>
   <input type="radio" name="nama_radio" value="isi_radio1"/>keterangan radio1
   <input type="radio" name="nama_radio" value="isi_radio2"
   checked="checked"/>keterangan radio2
</form>

Jika anda menjalankan kode diatas, maka pada saat halaman tampil pertama kali, kotak isian radio yang kedua akan langsung terpilih. Hal ini bisa digunakan sebagai isian defaut untuk form anda.

Atribut disabled: Menonaktifkan tag input type radio

Atribut disabled digunakan untuk membuat radio tidak bisa digunakan. Penggunaan atribut ini biasanya di kombinasikan dengan javascript agar berfungsi maksimal. Misalkan sebuah radio hanya dapat diisi ketika user telah mengisi form diatasnya.

Atribut disabled ini hanya memiliki 1 nilai, yaitu dirinya sendiri, yang ditulis dengan disabled=”disabled” Berikut contoh penulisannya:

 <form>
   <input type="radio" name="nama_radio" disabled="disabled"/>keterangan radio1
</form>

Atribut disabled akan membuat radio berwarna abu-abu dan memberikan tampilan kepada user bahwa radio tersebut tidak bisa digunakan.

Atribut id dan class: CSS dan Javascript

Selain atribut type, value, checked dan disabled, kita juga bisa menggunakan atribut umum seperti id dan class dalam tag input type radio. Tag id dan class akan dibutuhkan untuk pemograman HTML menggunakan Javascript dan CSS.

Cara Penggunaan tag input type radio dalam form HTML

Untuk merangkum penggunaan Tag Input type=”radio” beserta atribut-atributnya, saya akan membuat contoh kode HTML untuk semua atribut yang telah kita pelajari:


Jika anda perhatikan, pada setiap contoh saya memberikan atribut name yang berubah-ubah dari jenis_kelamin1 sampai dengan jenis_kelamin5, hal ini agar masing-masing radio dianggap sebagai contoh yang terpisah.

Pada contoh terakhir saya menggunakan tag label, tag fieldset dan tag legend yang telah kita pelajari pada tutorial form HTML: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Fieldset dan Tag Legend untuk menambah struktur dan mempercantik tampilan form.

Tag input type radio yang telah kita pelajari dalam Tutorial Form HTML: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Input Type Radio ini cocok digunakan untuk objek form yang membutuhkan user untuk memilih hanya satu diantara pilihan yang ada.

Selanjutnya kita akan membahas tag input tipe file yang digunakan untuk upload data.

14. Konfigurasi SNMP Protocol on Cisco Packet Tracer

Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah protokol Standar Internet untuk mengumpulkan dan mengatur informasi tentang perangkat yang dikelola pada jaringan IP dan untuk memodifikasi informasi tersebut untuk mengubah perilaku perangkat. Perangkat yang biasanya mendukung SNMP meliputi modem kabel, router, switch, server, workstation, printer, dan banyak lagi.

SNMP banyak digunakan dalam manajemen jaringan untuk monitoring jaringan. SNMP memperlihatkan data manajemen berupa variabel pada sistem yang dikelola yang disusun dalam basis informasi manajemen (MIB) yang menggambarkan status dan konfigurasi sistem. Variabel ini kemudian dapat dipertanyakan dari jarak jauh (dan, dalam beberapa keadaan, dimanipulasi) dengan mengelola aplikasi.

Tiga versi signifikan SNMP telah dikembangkan dan digunakan. SNMPv1 adalah versi asli dari protokol. Versi yang lebih baru, SNMPv2c dan SNMPv3, meningkatkan kinerja, fleksibilitas dan keamanan.

SNMP adalah komponen dari Internet Protocol Suite seperti yang didefinisikan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). Ini terdiri dari seperangkat standar untuk manajemen jaringan, termasuk protokol lapisan aplikasi, skema database, dan satu set objek data


TOPOLOGI

Ok Langsung aja buat rancang seperti gambar dibawah ini
Lalu blook Router0 dan pilih new cluster



Langkah selanjutnya pilih new cluster0 dan pilih router0 untuk memberikan ip pada rip dan interface0/0


setelah menyeting ip rip dan interface0/0 dirouter0 lalu pilih back




Langkah selanjutnya pilih Router1 untuk memberikan ip pada rip, interface0/0 dan interface0/1



Langkah selanjutnya memberikan ip static pada pc




1. Enable SNMP on Router (R1)

Buka konsol R1 dan konfigurasikan Protokol SNMP dengan perintah router berikut. Sebelum mengkonfigurasi SNMP, Anda harus mengkonfigurasi konfigurasi dasar seperti, mengatur alamat IP dan konfigurasi perutean dasar.


R1>enable
R1#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#snmp-server community R1 ro
R1(config)#snmp-server community R1rw rw
R1(config)#

2. Testing SNMP from a PC

OK, SNMP telah dikonfigurasi pada router R1. Sekarang cobalah untuk mengujinya dari PC1 menggunakan MIB Browser.

Klik PC1 dan klik tab Desktop, lalu buka MIB Browser.




Pada halaman browser MIB yang dibuka, klik tab Advanced untuk membuka halaman Advanced.

Masukkan informasi seperti screenshot atau tabel di bawah ini.

Alamat: 192.168.10.1. Ini adalah alamat IP R1.
Read Community:  R1. Itu diambil dari nama komunitas read only (ro).
Write Community: R1rw, ini adalah nama komunitas baca tulis (rw).

Dari Versi SNMP, pilih V3 dan klik OK.


Sekarang pada halaman browser MIB mengeluarkan pohon MIB ke sistem dan memilih setiap nilai lalu tekan tombol GO untuk menampilkan informasi yang tepat pada Router1.

Itu saja, konfigurasikan Protokol SNMP pada router atau switch. Semoga artikel ini bermanfaat.

Wednesday, October 25, 2017

Tutorial Form HTML Part 5: Fungsi dan Cara Penggunaan tag input type checkbox HTML

Cara penggunaan dan penulisan tag input type=”checkbox” telah kita bahas pada tutorial Belajar HTML Dasar: Cara Membuat Form di HTML (tag form), namun kali ini kita akan mempelajari beberapa atribut penting yang sering digunakan untuk tipe input ini.



Beberapa atribut lebih berfungsi sebagai persentasi atau mempercantik tampilan dari form, sehingga jika anda telah menguasai CSS, sebaiknya menggunakan CSS untuk keperluan tersebut.

Fungsi tag input type checkbox dalam Pembuatan Form HTML

Tag Input type checkbox berfungsi untuk membuat checkbox atau kotak isian yang diisi dengan cara menceklist kotak tersebut. checkbox biasa digunakan untuk pilihan yang dapat dipilih dengan lebih dari 1 pilihan.

Dalam penggunaan checkbox HTML, kita hanya memerlukan tag input dengan sebuah atribut type=”checkbox”. Berikut format sederhana checkbox dalam HTML:
<input type="checkbox"/>Penjelasan checkbox

Checkbox tersebut tidak harus selalu berada di dalam tag form HTML, namun jika menggunakan checkbox diluar tag form, biasanya dikombinasikan dengan javascript untuk pemrosesannya.

Atribut name: Untuk pemrosesan tag input type checkbox

Atribut penting jika checkbox digunakan di dalam tag form adalah atribut name. Atribut name ini berfungsi sebagai penanda nama untuk memproses hasil pilihan form ke dalam web server nantinya (misalnya dengan PHP). Berikut adalah cara penulisan Tag Input type checkbox dengan atribut name:
<form>
   <input type="checkbox" name="nama_checkbox"/>keterangan checkbox
</form>



Atribut name untuk checkbox tidak harus unik, dan anda bisa menggunakan nama yang sama untuk beberapa checkbox. Hasil akhirnya akan menjadi variabel array di dalam PHP.

Atribut Value: Sebagai Nilai Pemrosesan checkbox

Atribut value untuk checkbox berguna pada saat pemrosesan form oleh web server. Misalnya dalam bahasa  PHP, nilai dari value inilah yang akan diproses. Anda bebas mengisinya dengan nilai apapun, namun akan lebih memudahkan jika diisi dengan nilai yang singkat dan berhubungan dengan isi dari checkbox itu sendiri.

<form>
   <input type="checkbox" name="hobi" value="HTML"/>belajar HTML
</form>

Atribut Checked: Cara menandai checkbox

Atribut checked digunakan untuk menandai dipilih atau tidaknya checkbox tersebut. Satu-satunya nilai dari atribut checked ini adalah checked, sehingga penulisannya menjadi: checked = “checked”. Berikut contoh penulisan atribut checked:



Jika anda menjalankan kode diatas, maka pada saat halaman tampil pertama kali, kotak isian checkbox akan terisi langsung. Hal ini bisa digunakan sebagai isian defaut untuk form anda

Atribut disabled: Menonaktifkan tag input

Atribut disabled digunakan untuk membuat checkbox tidak bisa digunakan. Penggunaan atribut ini biasanya di kombinasikan dengan javascript agar berfungsi maksimal. Misalkan sebuah checkbox hanya dapat diisi ketika user telah mengisi objek form lainnya.

Atribut disabled ini hanya memiliki 1 nilai, yaitu dirinya sendiri, yang ditulis dengan disabled=”disabled” Berikut contoh penulisannya:

Atribut disabled akan membuat checkbox berwarna abu-abu dan memberikan tampilan kepada user bahwa checkbox tersebut tidak bisa digunakan

Atribut id dan class: CSS dan Javascript

Selain atribut type, value, checked dan disabled, kita juga bisa menggunakan atribut umum seperti id dan class dalam tag input type checkbox. Tag id dan class akan dibutuhkan untuk pemograman HTML menggunakan Javascript dan CSS.

Cara Penggunaan tag input type checkbox dalam form HTML

Untuk merangkum penggunaan tag input type checkbox beserta atribut-atributnya, saya akan membuat contoh kode HTML untuk semua atribut yang telah kita pelajari dalam tutorial ini:


Pada contoh terakhir saya menggunakan tag label, tag fieldset dan tag legend yang telah kita pelajari pada tutorial form HTML: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Fieldset dan Tag Legend untuk menambah struktur dan mempercantik tampilan form.


Tutorial Form HTML Part 4: Fungsi dan Cara Penggunaan tag input type text dan type password

Di dalam tutorial Belajar HTML Dasar: Cara Membuat Form di HTML (tag form), kita telah menggunakan tag input dengan type=text dan type=password, namun kali ini kita akan mempelajari beberapa atribut penting yang sering digunakan untuk tipe ini.



Beberapa atribut lebih berfungsi sebagai persentasi atau mempercantik tampilan dari form, sehingga jika anda telah menguasai CSS, sebaiknya menggunakan CSS untuk keperluan tersebut.


Fungsi Tag Input Type Text dan Type Password dalam pembuatan Form HTML

Secara umum, kedua type tag input ini berfungsi sebagai kolom isian dari user. Dengan perbedaan untuk type=password, text isian tidak akan ditampilkan, namun diganti dengan karakter khusus.

Kedua tag ini biasanya digunakan di dalam form HTML, namun anda juga bisa menggunakannya di luar tag form, terutama jika anda akan memprosesnya menggunakan javascript. Format penulisan paling dasar dari tag input type=”text” dan type=”password” ini adalah:
<input type="text" />
<input type="password"/>

Jika anda menjalankan kedua baris tersebut di dalam web browser, akan tampil 2 buat kotak isian yang bisa diisi dengan text. Perbedaan keduanya hanya pada tempilan karakter dari kotak isian tersebut. untuk type=password, text pada kotak isian akan ditampilkan dengan karakter password.



Di dalam contoh dan penjelasan dalam artikel ini, saya hanya menggunakan contoh dan penjelasan untuk tag input type=”text”. Untuk tag input type=”password” caranya persis sama, dan anda bisa merubah semua kode yang ada dari type=”text” menjadi type=”password” sebagai sarana latihan.

Atribut name: Untuk Pemrosesan tag input type text

Selain atribut type yang digunakan sebagai pembeda kedua input, atribut name merupakan atribut paling penting jika anda bermaksud memprosesnya menggunakan form, karena nilai dari atribut inilah yang akan digunakan sebagai nama variabel yang akan diproses oleh web server (biasanya menggunakan PHP).

Berikut adalah contoh penulisan atribut name untuk tag input type=”text”:

Atribut value: Nilai Awal tag input type text

Atribut value digunakan sebagai nilai isian awal untuk input type=”text”. Namun atribut ini bersifat opsional dan anda tidak harus menambahkannya untuk setiap text inputan.
Berikut adalah cara penulisannya:


Menggunakan atribut value untuk tampilan awal form akan membantu user memahami penjelasan untuk apa isian text tersebut, namun biasanya hal ini harus dikombinasikan dengan javascript agar ketika user mulai mengisi text, kotak text akan langsung kosong. Jika tidak, maka terpaksa user harus mengapus nilai awal ini secara manual.

Dalam pemprosesan form oleh web server nantinya, nilai dari atribut value inilah yang akan diproses. Sehingga jika user langsung men-klik tombol submit form tanpa mengisi apa-apa, maka nilai nama yang dikirim adalah =”masukkan nama anda”. Untuk menghindari hal ini anda bisa membuat program javascript untuk menvalidasi isian form sebelum dikirim ke web server.

Berikut adalah contoh penggunaan atribut value dalam tag input type=”text” HTML



Atribut size: Mengatur Panjang Tampilan

Atribut size untuk tag input type=”text” digunakan untuk membatasi panjang dari kotak isian. Nilai dari atribut ini adalah berapa pixel panjang kotak isian tersebut.

Berikut cara penulisan atribut size:
<input type="text" name="nama_user" size="4"/>

Berikut adalah contoh kode HTML penggunaan atribut size:


 

Atribut maxlength: Membatasi Panjang Karakter Maksimum

Atribut maxlegth digunakan untuk membatasi seberapa banyak karakter yang dapat diinput kedalam kotak isian. Nilai dari atribut ini adalah banyak maksimum karakter yang bisa diketik. Berikut adalah
cara penulisan atribut ini:

<input type="text" name="id_user" maxlength="4"/>

Dengan memberikan atribut maxlength=”4″, maka ketika user mengetikkan karakter ke 5, karakter tersebut tidak akan bisa diinput. Hal ini cukup penting jika kita membutuhkan panjang karakter yang telah dibatasi untuk inputan form, misalkan untuk password yang dibatasi sebanyak 6 karakter.

Namun anda tidak bisa mengandalkan pembatasan atribut maxlength ini, karena user bisa saja membuat script untuk mengubah nilainya. Atribut maxlength ini sebaiknya digunakan sebagai pelengkap. Proses pengecekan pembatasan karakter sebaiknya dilakukan juga pada saat form akan diproses di sisi web server (menggunakan PHP).

Berikut adalah contoh kode HTML penggunaan atribut maxsize:

Atribut disabled dan readonly: Menonaktifkan tag input

Atribut disabled dan readonly digunakan untuk membuat kotak isian text tidak bisa digunakan. Penggunaan atribut ini biasanya di kombinasikan dengan javascript agar berfungsi maksimal.

Misalkan sebuah kotak isian hanya dapat diisi ketika user telah mengisi kotak isian lainnya.

Kedua atribut ini hanya memiliki 1 nilai, yaitu dirinya sendiri, yang ditulis dengan disabled=”disabled” dan readonly =“readonly”. Berikut contoh penulisannya:
<input type="text" name="nama_user" readonly="readonly"/>

<input type="text" name="nama_user" disabled="disabled"/>

Walaupun kedua text yang memiliki atribut ini tidak bisa digunakan, namun keduanya akan memiliki tampilan yang berbeda. Atribut disabled akan membuat kotak text berwarna abu-abu, sedangkan atribut readonly tampak seperti kotak text biasa. Sehingga biasanya atribut disabled lah yang sering digunakan, karena akan memberikan tampilan kepada user bahwa kotak text tersebut tidak bisa digunakan.

Perbedaan lain adalah user masih dapat men-copy isian text isian ketika atributnya diset menjadi readonly. Namun tidak untuk atribut disabled.

Berikut adalah contoh penggunaan atribut disabled dan readonly dalam HTML:


Atribut id dan class: CSS dan Javascript

Selain atribut type, value, size, maxlength, readonly dan disabled, kita juga bisa menggunakan atribut seperti id dan class dalam tag input type=”text”. Tag id dan class akan dibutuhkan untuk pemograman HTML menggunakan Javascript dan CSS


Cara Penggunaan Tag Input type text dan type password

Sebagai penutup, saya akan membuat beberapa tag input untuk merangkum apa yang telah kita pelajari dalan tutorial kali ini, berikut cara penggunaan tag input type text dan type password dalam HTML:

Objek form berupa text inputan yang dibuat dengan tag input type text ini mungkin merupakan inputan form yang akan paling sering anda gunakan. Selain memahami atribut-atribut HTML yang digunakan untuk merancang form, di dalam tutorial cara pembuatan form HTML dengan tag input type text ini anda juga telah mempelajari contoh penggunaannya.

Selanjutnya, kita akan mempelajari tentang cara pembuatan dan penggunaan checkbox dalam form HTML