Saturday, September 23, 2017

Konfigurasi RIP , EIGRP DAN OSPF


Perbedaan komparasi antara RIP, EIGRP, OSPF


RIP (Routing Information protocol versi 1) mempunyai karakteristik:

 1.   Distance Vector Routing Protocol
 2.   Menggunakan metric  yaitu hop count
 3.   Maximum hop count  adalaha 15.
       16 dianggap sebagai unreachable
 4.   Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec
 5.   Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255
 6.   Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6
 7.   Menjalankan auto summary secara default
 8.   Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520
 9.   Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2
 10. Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask
 11. Mempunyai AD 120

       Pada Saat inisialisasi, router2 yang menjalankan RIP akan membroadcast paket request yang isinya adalah meminta router lain untuk mengirimkan network2 yang dimilikinya. Router lain yang menerima paket request akan mengirimkan paket response, baru setelah itu router2 tersebut akan  mengirimkan network2 yang dimilikinya untuk mengaktifkan RIP.

OSPf  (Open Shortest Path First) adalah routing protocol link-state yang dikembangkan oleh IETF sebagai pengganti RIP. Sifat OSPF adalah "open"; Artinya vendor apapun dapat memanfaatkan routing protocol ini.

Memanfaatkan algoritma Shortest Path First (SPF); dimana jalur terbaik adalah jalur yang mempunyai cumulative cost yang paling rendah. Tidak ada batasn penentuan cost ini. OSPF mendasarkan matric dari cost yang berbeda-beda antar vendor. CISCO menerapkan penghitungan cost berdasarkan rumus: 108/BW

Ada 5 tipe paket yang digunakan oleh OSPF:
1. Hello packet
2. Link State Request (LSR)
3. Link State Update (LSU)
4. Database Description
5. Link State Acknoeledgement (LSAck)

        OSPF juga mirip dengan EIGRP dimana terdapat 3 table, yaitu adjacency table (berisi neighbour-neighbour).  OSPF juga melakukan auto summary, sehingga mendukung sepenuhnya VLSM & CIDR.
        OSPF kiga memanfaatkan process ID seperti EIGRP; Namun router - router yang menjalankan OSPF tidak perlu menggunakan process. ID yang sama untuk saling berkomunikasi karena OSPF menggunakan sistem area. Area pada OSPF menentukan batasan update packet dapat dikirim ke router mana saja. Hal ini akan memelihara bandwidth, karena perubahan pada salah satu router di satu area tidak "merembet" ke luar are tersebut.
        Area yang wajib ada dalam topologi OSPF adalah area O, yaitu backbone area.  OSPF juga mendukung autentikasi dengahn2 tipe: yaitu clear text dengan MD5.
OSPF hanya mengenal: BMA(Broadcast Multi Access) Router2-Hub-Router2, NBMA, P2MP, VL.

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol). Distance vector protocol—merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.

Membuat simulasi RIP EIGRP DAN OSPF
Buatlah Topologi seperti gambar dibawah ini
dengan bahan bahan :
5 Router-PT dan 2 PC
 

Sebelum menginstalasi/pengabelan atau mengoneksikan tambahkan modul PT-ROUTER-NM-1S pada Router 2 dan Router 3 seperti gambar dibawah ini



Hubungkanlah semua router dan pc dengan Automatically Choose Connection Type, hubungkan router 2 dengan router 1 dengan  serial 2/0 begitu juga dengan router 3


Lalu mulai lah memberikan nama hostname dan IP kepada setiap Router dan Pc, sebagai contoh sbb :

Router1 -  Display Name :  Router1  dan Host Name Router 1
Serial2/0 : On Port Status  Clock Rate : 64000 IP Address : 204.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0
Serial3/0 : On Port Status  Clock Rate : 64000 IP Address : 205.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0

Router2 -  Display Name :  Router2  dan Host Name Router 2
FastEthernet 0/0 : On Port Status Ip Address : 10.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0
Serial2/0 : On Port Status  Clock Rate : 64000 IP Address : 200.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0
Serial3/0 : On Port Status  Clock Rate : 64000 IP Address : 203.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0
Serial6/0 : On Port Status  Clock Rate : 64000 IP Address : 204.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0

Router3 -  Display Name :  Router3  dan Host Name Router 3
FastEthernet 0/0 : On Port Status Ip Address : 190.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0
Serial2/0 : On Port Status  Clock Rate : 64000 IP Address : 202.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0
Serial3/0 : On Port Status  Clock Rate : 64000 IP Address : 201.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0
Serial6/0 : On Port Status  Clock Rate : 64000 IP Address : 205.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0

Router4 -  Display Name :  Router4  dan Host Name Router 4
Serial2/0 : On Port Status  Clock Rate : 64000 IP Address : 201.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0
Serial3/0 : On Port Status  Clock Rate : 64000 IP Address : 200.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0

Router5 -  Display Name :  Router5  dan Host Name Router 5
Serial2/0 : On Port Status  Clock Rate : 64000 IP Address : 203.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0
Serial3/0 : On Port Status  Clock Rate : 64000 IP Address : 202.0.0.1 Subnet Mask : 255.255.255.0

Setelah memberian nama pada hostname dan ip pada setiap router,,,
Selanjutnya memberian nama hostname dan ip pada setiap pc sebagai berikut

PC0 -> Ip Address : 10.0.0.2 Subnet Mask : 255.0.0.0 Gateway : 10.0.0.1
PC1 -> Ip Address : 190.0.0.2 Subnet Mask : 255.0.0.0 Gateway : 190.0.0.1

Selanjutnya setiap Router kita masukkan script sesuai topologi EIGRP,OSPF atau RIP seperti gambar dibawah ini










Jika sudah kita coba ping atau dku dari PC ke PC dan dari PC ke semua Router dan maka hasilnya sbb:



Jika semua sukses berati berhasil telah mengkonfigurasi Router ke mode Rip,EIGRP dan OSPF dalam 1 topologi,,, ok sampai disini dulu….
Semoga sedikit ilmu dari bang ezha bermanfaat

Disarankan juga untuk membaca tutorial Cisco Paket Tracer Seperti :

ACL (Access Control List ) di Cisco Paket Tracer

Cara Setting Vlan di Cisco Paket Tracer

Membuat simulasi desain web server pada jaringan

1 comment: