Konfigurasi DTP,VTP dan CDP pada cisco packet tracer
- Konfigurasi DTP ( dynamic trunking protocol ) pada cisco packet tracer
yuk disimak1. Topologi
2. Tabel addressing
3. Tabel DTP
- Agar pembaca dapat mengetahui perbedaan dari setiap mode
- Agar pembaca dapat mengkonfigurasi DTP
DTP ( Dynamic Trunking Protocol )merupakan sebuah protokol keluaran cisco. Switch dari vendor lain tidak mendukung DTP. DTP mengatur negoisasi mode trunk hanya jika port switch di konfigurasi dalam mode trunk yang mendukung DTP.
6. Konfigurasi
- Mode Access dengan Mode Trunk
Pertama, klik switch 3 nya, lalu pilih cli. Dan jalankan perindah :
“ en “
“ conf t “
“ int fa0/5 “
“ switchport mode access “
Kemudian lihat interface nya, jalankan perintah :
“ do sh int fa0/5 swi “
Lihat hasil administrative mode dan operational mode nya yaaa.
Nah seharusnya setelah di konfig mode access, saat ip nya diping sesama vlan beda switch tidak mereplay dengan baik. Alias request time out.
Kalau gitu kita coba untuk nge ping ya guys, ping dari sw 0 ke sw 3 vlan 200. Dari PC 2 ke PC 9. Hasilnya harus sama seperti pada gambar.
Yeeeyyy suksess. Kita lanjut ke mode selanjutnya.
- Mode Trunk dengan Mode Trunk
Setelah itu, kita jalankan perintah :
“ conf t “
“ int fa0/5 “
“ switchport mode trunk “
Kemudian lihat interface nya, jalankan perintah :
“ do sh int fa0/5 swi “
Lihat hasil administrative mode dan operational mode nya yaaa. Sudah berubah kaann? wkeke
Nah sebelumnya kan di konfig mode acces, tidak bisa nge ping. Nah seharusnya, setelah di konfig mode trunk kita jadi bisa ngeping dan mereplay dengan baik, tandanya sudah berhasil terkoneksi dengan baik.
Kalau gitu kita coba untuk nge ping ya guys, ping dari sw 0 ke sw 3 vlan 200. Dari PC 2 ke PC 9.
Hasilnya harus sama seperti pada gambar.
Yeeyy sudah berhasil. Kita lanjut ke mode selanjutnya.
- Dynamic Auto dengan Trunk
Setelah itu, kita jalankan perintah :
“ conf t “
“ int fa0/5 “
“ switchport mode dynamic auto “
Kemudian lihat interface nya, jalankan perintah :
“ do sh int fa0/5 swi “
Lihat hasil administrative mode dan operational mode nya yaaa. Sudah berubah kaann? wkeke
Nah seharusnya, setelah di konfig mode Dynamic Auto ke trunk kita bisa ngeping dan mereplay dengan baik.
Kalau gitu kita coba untuk nge ping ya guys, ping dari sw 0 ke sw 3 vlan 200. Dari PC 2 ke PC 9. Hasilnya harus sama seperti pada gambar.
Yeey berhasil, kita lanjut ke mode selanjutnya.
- Mode Dynamic Desirable dengan mode Trunk
Setelah itu, kita jalankan perintah :
“ conf t “
“ int fa0/5 “
“ switchport mode dynamic desirable “
Kemudian lihat interface nya, jalankan perintah :
“ do sh int fa0/5 swi “
Lihat hasil administrative mode dan operational mode nya yaaa. Sudah berubah kaann? wkeke
Nah seharusnya, setelah di konfig mode Dynamic Desirable ke trunk kita bisa ngeping dan mereplay dengan baik.
Kalau gitu kita coba untuk nge ping ya guys, ping dari sw 0 ke sw 3 vlan 200. Dari PC 2 ke PC 9. Hasilnya harus sama seperti pada gambar.
7. Kesimpulan
Dengan adanya DTP ini, kita jadi bisa megetahui perbedaan dari setiap mode nya. Baik dari mode Access ke trunk, mode trunk ke trunk, mode dynamic auto ke trunk, dan mode desirable ke trunk.
materi lanjutan dari dtp, yaitu tentang vtp. langsung di simak aja
- Konfigurasi VTP pada cicso packet tracer
- Topologi
2. Tabel addressing
3. Tujuan
Agar pembaca dapat :
- Mengetahui apa itu VTP
- Mengetahui Cara Membuat VTP dengan Version 2
- Mengetahui Cara Membuat Domain VTP dan Password sesuai dengan yang di inginkan
- Mengetahui Cara Membuat Mode Server VTP (Server, Client dan Transparent )
- Konsep dasar
VTP itu
singkatan dari VLAN Trunk Protocol. VTP adalah suatu mode yang mengatur
penamaan, pengurangan serta penambahan VLAN. Ketika ada VLAN yang baru
saja dikonfigurasi disebuah VTP Server, maka VLAN yang baru saja
dikonfigurasi tersebuat akan didistribusikan melalui trunk link ke semua
switch yang telah terhubung dengan VTP Server.
Terdapat 3 Mode yang ada di VTP, yaitu :
- Mode Server ialah di dalam satu domain minimal membutuhkan satu VTP server yang bertindak menyebarkan informasi VLAN keseluruh switch dalam satu domain, dan menyimpan informasi tersebut ke dalam NVRAM.Wewenang / Tugas : Membuat VLAN, memodifikasinya, dan menghapusnya. Dan Menyimpan konfigurasi didalam NVRAM.
- Mode Client ialah client tidak berhak untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun oleh administrator. Wewenang / Tugas : Tidak berhak Membuat VLAN, apalagi menghapus dan memodifikasinya. Dan meneruskan Advertisement.
- Mode Transparent ialah Pada waktu mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Wewenang / Tugas :Meneruskan Advertisement dan Menyimpan konfigurasi pada NVRAM.
- Konfigurasi
Langsung saja, kita konfigurasi switch 0 nya sebagai server.
Klik switch0 nya, dan pilih cli.
Pertama enable kan dahulu dan masuk ke config.
” en “
“conf t”
” vtp version 2 “ => membuat vtp dengan versi 2
” vtp domain erni.com” => nama domainnya bisa diganti dengan nama anda
” vtp password 1234” => password juga dapat diubah sesuai kemauan anda
” vtp mode server “ => karena switch 0 ini sebagai perantara switch 1 dan 2, maka switch 0 ini di setting sebagai server.
Setelah itu lakukan pengecekan status pada VTP.
“ sh vtp status “
Selanjutnya kita setting switch 1 nya sebagai client1. Cara nya sama seperti server.
Klik switch1 nya, dan pilih cli.Pertama enable kan dahulu dan masuk ke config.
” en “
“conf t”
” vtp version 2 “ => membuat vtp dengan versi 2
” vtp domain erni.com” => nama domainnya bisa diganti dengan nama anda
” vrp password 1234” => password juga dapat diubah sesuai kemauan anda
” vtp mode client “Setelah itu lakukan pengecekan status pada VTP.
“ sh vtp status “
Selanjutnya kita setting switch 2 nya sebagai client2. Cara nya sama seperti client1.
Klik switch2 nya, dan pilih cli.
” en “
“conf t”
” vtp version 2 “ => membuat vtp dengan versi 2
” vtp domain erni.com” => nama domainnya bisa diganti dengan nama anda
” vrp password 1234” => password juga dapat diubah sesuai kemauan anda
” vtp mode client “
Setelah itu lakukan pengecekan status pada VTP.
“ sh vtp status “Nah okey, semua switch sudah disetting dan masing – masing sudah mempunyai domain dan perannya masing – masing. Yaituu:
Switch 0 = server
Switch1 = client 1
Switch2 = client 2
Selanjutnya kita melakukan pengetesan server, apakah sudah terhubung dengan client – clientnya?, caranya? Kita lakukan dari hal yang sederhana, yaitu kita buat vlan baru di server, apakah client-clientnya akan mengikuti jalannya server? Atau apakah ci client nya akan ada vlan yang dibuat oleh server, tanpa harus si client nya membuat vlannya terlebih dahulu. Langsung aja yukkkkkkkk hehe
“ conf t “
“ vlan 9 “
“ ex “ 2X
Seperti biasa, kita lakukan pengecekan status vlannya, sudah tertambah belum vlan yang dibuatnya.
“ sh vlan br “
Btw sudah ada tuhh vlannya. Oke lanjut kita lakukan pengecekan pada client – client nya ya mb mz hehe
Apabila di client sudah terdapat vlan yang dibuat di server, tandanya client sudah terhubung pada server. Berati yang sudah kita setting adalah suksess yeeeyyyy
Switch 1 ( Client1 )Switch 2 ( client 2)Okeyy di semua client sudah terdapat vlan yang dibuat di server, yaitu “ vlan 9”
berhasil yeayyyyyyyyyyyyyy.
Selanjutnya kita lakukan pengecekan yang kedua, yaitu membuat vlan pada client, apabila muncul bacaan “ VTP VLAN configuration not allowed when device is in CLIENT mode “ itu dikarenakan si client tidak akan bisa membuat vlan baru yang harusnya dilakukan pada server. Lihat niihhhh
Switch 1 ( client 1)
“ conf t “
“ vlan 27 “Vlan transparant mode
Pembuatan vlan ini, dilakukan pada server, yaitu pada switch 0.
Klik switch 0 nya, lalu pilih cli.Setelah itu jalankan perintah :
“ conf t “
“ vtp mode transparent “
“ do sh run “Lalu kita buat vlan baru dengan nama VLAN-Transparent-Mode dengan perintah
“ conf t “
“ vlan 99 “
“ name VLAN-Transparent-Mode “
“ do sh vlan br “ untuk melihat seluruh nama vlan yang tersediaSetelah itu kita lakukan pengecekan status vlan nya pada di setiap clientnya. Jalankan perintah :
Switch 1 ( client 1)
“ do sh vlan br “
Switch 2 (client 2)
“ do sh vlan br “
- Kesimpulan
Dengan
menggunakan fasilitas VTP ini, memungkinkan seorang jaringan atas untuk
menambah , mengurangi , mengganti VLAN , dimana informasi VLAN tersebut
akan di sebarluaskan ke semua switch lainnya dengan jalanan server di
domain VTP tersebut.
wassalamualaikum wr.wb.
bantu share ya guyss, supaya ilmu nya tidak putus sampai di sini saja-Konfigurasi CDP pada cicso packet tracer
1.Topologi
2. Tabel addressing
3. Tujuan
Agar pembaca dapat :
- mengetahui apa itu CDP dan fungsinya
- mengetahui cara konfigurasi CDP di cisco
- mengaktifkan atau menghidupkan CDP untuk analisis informasi perangkat tetangganya.
- mengetahui cara mengetahui informasi perangkat tetangganya baik itu switch maupun router.
- Konsep dasar
- Konfigurasi
Pertama saya akan mengenable kan switch 1 nya.
Klik switch1 nya, dan pilih CLI.Lalu jalankan perintah :
“ conf t “
“ cdp run “
“int fa0/5 ” perangkat interface yang menuju ke switch 0 yang berfungsi sebagai penghubung
“cdp enable” untuk mengaktifkan CDP nya
“do sh cdp” untuk melihat informasi CDP yang sudah di aktifkan.
Switch 0 ( sebagai penghubung )
Klik switch 0 nya. Lalu pilih cli Setelah itu, kita enable kan dulu cdp nya. Jalankan perintah :
“ en “
“ conf t”
“ cdp run “
“ int ran fa0/4-5 “ perangkat interface yang berfungsi sebagai penghubung
“ cdp enable “ untuk mengaktifkan CDP nya
“ do sh cdp “ untuk melihat informasi CDP yang sudah di aktifkan.
Switch 2.
Klik switch2 nya . lalu pilih CLI
Sama seperti switch sebelumnya, kita harus mengenable kan cdp nyaa
Lalu jalankan perintah :
“ conf t “
“ cdp run “
“int fa0/5 ” perangkat interface yang menuju ke switch 0 yang berfungsi sebagai penghubung
“cdp enable” untuk mengaktifkan CDP nya
“do sh cdp” untuk melihat informasi CDP yang sudah di aktifkan.Setelah itu kita pindah ke switch 1, untuk melihat informasi perangkat switch lainnya. Dan jalankan perintah :
“ sh cdp neighbors “
Untuk melihat lebih detail nya, silahkan jalankan perintah :
” show cdp neighbors detail ”
nah kelar deh kita setting cdp nya. yeeyyy:D
- Kesimpulan
No comments:
Post a Comment